Diet karbo dikenal sebagai pola diet yang berfokus untuk mengurangi asupan karbohidrat atau menghindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, guna menurunkan berat badan. Biasanya pola diet karbo ini menganjurkan konsumsi makanan yang tinggi protein dan lemak.
Nah, karbohidrat sendiri sederhanyanya merupakan asupan yang mengandung indeks glikemik tinggi. Dengan kata lain, makanan dengan karbohidrat yang tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah secara mendadak dan tajam. Apabila tidak digunakan, gula darah tersebut akan disimpan sebagai lemak. Nah, hal inilah yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk jika terlalu banyak mengkomsi makanan dengan karbohidrat tinggi.
Efek Yang Akan Diberikan Saat Menjalani Diet Karbo
Pada kondisi yang normal, tubuh akan membakar karbohidrat untuk bahan bakar atau energi. Saat asupan karbohidrat dikurangi secara drastis dengan melakukan diet karbohidrat, maka metabolisme tubuh akan memasuki proses ketosis (membakar lemak untuk mendapatkan sumber energi). Ketika lemak dibakar, dan menjadi sumber energi utama, maka secara otomatis berat badan juga akan ikut berkurang.
Bahkan dengan menjalani diet karbo, dipercaya dapat membantu mencegah atau memperbaiki kondisi kesehatan yang serius seperti sindrom metabolik, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit kardiovaskular. Tidak hanya itu, diet karbo juga diketahui bisa meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehinga dianggap sangat baik untuk kesehatan jantung. Namun, dari yang diketahui belum ada cukup bukti untuk mendukung klaim tersebut. Sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Karbohidrat secara alami bisa kamu temukan pada biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah dan susu, yang dikenal juga sebagai karbohidrat kompleks. Sejumlah makanan tersebut diketahui bisa menjadi menu diet karbo kamu, namun kamu harus tetap membatasinya. Selain itu, ada juga karbohidrat rafinasi (karbohidrat sederhana) yang bisa ditemukan pada tepung terigu atau gula yang digunakan dalam makanan olahan. Misalnya nasi putih, roti, pasta, cake, permen, minuman soda atau minumanan manis lainnya.
Diet karbo dikenal sangat efektif dalam membantu menurunkan berat badan dan mencegah penyakit. Yup, diet karbo ini diketahui lebih efektif menurunkan berat badan jangka pendek jika dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Namun, yang perlu kamu lakukan adalah hindari penurunan asupan karbohidrat secara drastis. Asupan karbohirat kurang dari 20 gram perhari diketahui tidak hanya akan membuat tubuh mulai memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, tapi kemungkinan juga akan menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, lemas, bau napas tidak sedap, sulit buang air besar, atau bahkan diare.
Cara Melakukan Diet Karbo Yang Tepat dan Benar
Diet karbo memang menganjurkan para pelakunya untuk menghindari makanan berkarbohidrat tinggi. Namun tidak sepenuhnya kamu harus menghindari makanan berkarbohidrat. Pasalnya tubuh harus tetap mendapatkan asupan gizi yang seimbang seperti protein, lemak, serat, karbohidrat dan asupan gizi penting lainnya agar tubuh tetap sehat. Jadi dengan kata lain, saat kamu menjalani diet karbo ini kamu masih bisa mengkonsumsi makanan berkabohidrat dalam jumlah yang sedikit.
Nah, untuk melakukan diet karbo ini ada batasan tertentu asupan karbohidrat yang harus kamu ketahui. Pada kondisi yang normal, asupan karbohidrat yang disarankan lebih dari setengah total kalori. Jika asupan 2.000 kalori per hari, maka porsi karbohidrat sekitar 900-1300 atau sebanyak 225-325 gram.
Sedangkan untuk asupan karbohidrat yang diperlukan saat menjalani diet karbo umumnya akan dibatasi sekiranya 60-130 gram yang mengandung 240-520 kalori. Asupan karbohidrat kurang dari 60 gram perhari sudah tergolong sangat rendah.
Namun karena asupan kalori pada setiap individu berbeda-beda, maka jumlah asupan karbohidrat saat diet karbo juga akan ditentukan berdasarkan jumlah kebutuhan kalori harian tubuh kamu. Untuk mengetahui asupan karbohidrat yang tepat untuk menjalani diet karbo ini, kamu bisa mengkonsultasikannya pada dokter atau ahli gizi sebelum melakukannya.
Untuk mendapatkan asupan karbohidrat yang tepat sesuai yang telah ditentukan, kamu bisa memperkirakan jumlah karbohidrat pada jenis makanan yang hendak kamu konsumsi dengan mengetahui terlebih dahulu jenis makanan dan porsi karbohidrat di dalamnya.
Sebagai contoh, kamu bisa mendapatkan asupan 15 gram karbohidrat dalam sepotong roti, ½ cangkir oatmeal, ⅓ cangkir nasi atau pasta, 4-6 pitong biskuit kraker, atau ½ dari roti burger.
Atau, kamu juga bisa mendapatkan 15 gram karbohidrat dari 1 cangkir susu kedelai, 100 gram buah segar, ½ cangkir buah dalam kemasan, ½ cangkir sayur yang mengandung tepung, ⅔ cangkir yogurt tanpa lemak, secangkir sup, sepotong kecil cake, ½ cangkir es krim, ¼ kentang goreng ukuran medium, serta satu sdt gula, madu selai atau sirup.
Adapun cara melakukan diet karbo yang benar adalah :
- Daripada membatasi asupan karbohidrat, kamu dianjurkan untuk mengurangi makanan manis, seperti permen, cokelat, biskuit, kue dan minuman ringan dengan tambahan gula. Karena jika sering mengkonsumsinya, kalori yang terkandung di dalamnya akan berisiko menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko kerusakan pada gigi.
- Cukupi asupan karbohidrat kamu sekitar 0-30 gram dari total porsi makan. Tambahkan asupan protein dan lemak baik yang tidak mengandung kolesterol, seperti minyak zaitun dan alpukat untuk memenuhi kebutuhan energimu.
- Perbanyak minum air putih agar kamu terhindar dari dehidrasi.
- Disarankan untuk mengkonsumsi sumber karbohidrat yang lebih sehat seperti biji-bijian utuh, kentang, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak dengan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Serat dalam makanan tersebut dapat membantu menjaga pencernaan tetap sehat dan membuat kamu kenyang lebih lama.
Untuk bisa mendapatkan manfaat diet karbo dengan optimal, tidak hanya dibutuhkan pembatasan asupan karbohidrat, namun juga jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Kacang-kacangan, sayur, buah dan produk olahan susu rendah lemak bisa menjadi pilihan karbohidrat yang tepat dan sehat yang bisa kamu konsumsi. Sementara itu, karbohidrat sederhana seperti nasi putih, pasta, roti, dan permen manis disarankan agar dibatasi atau dihindari.
Dan yang tidak kalah penting dalam diet karbo adalah asupan protein seperti ayam, daging, ikan dan sayur. Dalam sebuah studi menunjukkan, penurunan berat badan pada diet karbo juga disebabkan oleh banyaknya asupan protein dan lemak yang membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Nah, bahkan tidak hanya jenis asupan yang dapat memengaruhi diet kamu, tapi juga berapa kali kamu makan dalam sehari dapat memengaruhi kesehatan dan berat badan. Beberapa dokter mengatakan asupan lima kali sehari dengan jenis makanan tinggi serat dapat mempertahankan kesehatan pencernaan dan terhindar dari konstipasi atau sembelit.
Anjuran makan lima kali sehari bisa berdasarkan teori diet dengan membagi asupan setiap 3 jam selama sehari. Dengan kata lain tidak perlu menyimpan kalori karena akan diperbarui setiap 3 jam sekali, dengan kalori asupan terakhir lebih kecil dibandingkan asupan lain seharian.
Dari sebuah penelitian juga mengatakan bahwa mengkonsumsi kedelai 2 jam sebelum waktu makan berikutnya dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Hal ini karena kedelai memiliki kandungan karbohidrat yang tidak mudah dipecah, sehingga tidak akan membuat kadar gula darah melonjak naik. Makanan yang terdiri dari kedelai juga akan mengenyangkan lebih lama, sehingga porsi makan berikutnya akan lebih kecil. Keadaan ini dapat membuat berat badan turun dan terhindar dari obesitas.
Jika kamu tertarik untuk melakukan diet karbo, kamu bisa mengkonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter atau ahli nutrisi. Sehingga asupan kebutuhan nutrisi kamu saat sedang menjalani diet karbo bisa terpenuhi dengan tepat. Sesuaikan diet karbo kamu dengan kondisi kesehatan yang kamu miliki.
Sumber : dilansir dari laman https://www.alodokter.com
Ok guys, demikianlah efek diet karbo dan cara menjalaninya dengan benar dan tepat yang dapat disampaikan. Sekian pembahasan dari kami, semoga bermanfaat, terimakasih telah berkunjung dan menyimak ulasannya dengan baik sampai akhir. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar